TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Aksi dua bandit spesialis jambret ini berakhir di depan pasar Cimalaka.
Pasalnya, motor yang dipakai untuk menjambret malah kehabisan bensin, padahal, korban di belakangnya melakukan pengejaran.
“Pelaku berhasil memepet motor korban dan menjambret tas yang diboncengnya,” kata Kasatreskrim AKP Hadi Mulyana di Mapolres, Senin (21/3).
Ade Sumarna (44) yang membonceng istrinya, Yati Suryani (42) memilih mengejar pelaku yang kabur ke arah Cimalaka.
Ade asal Cibeureum Kulon, Cimalaka yang dijambret di dekat kantor PLN Mandalaherang, Cimalaka memilih tancap gas mengejar pelaku.
Pelaku memepet korban dari sebelah kiri untuk menjambret tas yang diselendakan Yati.
Di dalam tas korban yang mau belanja ke pasar itu ada uang Rp 400 ribu serta KTP.
“Korban mengejar pelaku yang kabur ke arah Sumedang,” kata Kasatreskrim.
Jalan raya Sumedang-Cirebon yang masih sepi Minggu (20/3) dinihari ini memudahkan korban melihat arah pelaku yang kabur.
Saat sampai di depan pasar Cimalaka, motor pelaku kehabisan bensin dan mogok.
“Saya sempat mendorong motor yang mogok dan bersembunyi di sebuah jongko,” kata Gilang Asep Ruhiman (20), pelaku penjambretan kepada polisi.
Pemuda pengangguran asal Dago, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan ini tak bisa berkutik saat ditangkap.
Sementara seorang pelaku yang menjambret dan dibonceng Gilang berhasil kabur dengan membawa tas hasil jambret.
“Satu pelaku kabur dengan barang curian. Saat ini sedang diburu anggota karena identitas pelaku sudah ada dan mereka merupakan residivis spesialis jambret,” kata Kasatreskrim.