News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Polsek Cisarua Tembak Oknum Anggota TNI AD

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Anggota Polsek Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Aiptu Budi Mulyana, menembak anggota TNI AD, yang diduga memperkosa seorang wanita di Desa Jambudipa, Cisarua, KBB, Jumat (25/3/2016) dini hari.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan saat kejadian dua anggotanya, AKP Taryanto bersama Aiptu Budi Mulyana sedang melakukan patroli wilayah Cisarua dan mendengar teriakan seorang perempuan.

Saat didekati, ujar Pujdo, ada dua orang laki-laki langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Suzuki FU bernomor polisi D 2254 SAM, dengan kecepatan tinggi.

"Mereka (anggota Polisi) langsung mengejar keduanya. Tapi, karena tidak berhenti, satu anggota polisi mengeluarkan tembakan peringatan," ujar Pudjo, saat dihubungi Tribun, melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2016).

Tembakan peringatan itu tidak dihiraukan dan  terpaksa anggota menembak pengendara motor itu, kena punggung sama tangan.

Setelah berhasil dilumpuhkan dan dilakukan pemeriksaan, keduanya mengaku sebagai anggota TNI AD berdinas di Yonarhanudri-3.

Mereka adalah Prada Prasetyo Wibowo NRP 31120071450190 Ta yonarhanudri-3 dan Prada Dian Atma F NRP 31130340150991 Ta Yonarhanudri-3

"Saya belum tahu, apakah itu sudah diperkosa atau belum, karena harus diperiksa dulu," ujarnya.

Terkait dua oknum TNI AD tersebut, kata Pudjo, sudah dilakukan penanganan.

"Yang terkena tembakan sudah diambil pelurunya di RS Dustira, satu lagi sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.

Kapolsek Cisarua, Kompol Sukmawijaya, saat ditemui Tribun di ruang kerjanya kemarin, membenarkan ada anggotanya menembak anggota TNI AD karena diduga memperkosa.

Menurutnya, kasus tersebut saat ini sudah ditangani Subdenpom Cimahi. "Benar, sudah dilimpahkan," ujar Sukmawijaya.

Kapendam III Siliwangi, Kolonel Arm Robertson Ismail, juga mengakui bahwa ada anggotanya yang ditembak polisi.

Menurutnya kejadian itu akibat salah paham. "Ada Polisi sedang patroli melihat dua anggota kami mengendarai sepeda motor, dan terjadi penembakan," ujar Robertson, kepada Tribun, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

Dikatakan Robertson, saat ini ia sedang melakukan pendalaman dari anggotanya.

"Secara professional, polisi juga akan mendalami dari pihak mereka, kenapa bisa terjadi seperti ini," katanya.

Terkait benar tidaknya anggota TNI AD melakukan pemerkosaan, Robertson mengelak. Menurutnya, perempuan yang diduga menjadi korban pemerkosaan itu tidak mengadukan dirinya sudah diperkosa.

"Itu pun (pemerkosaan) sama sedang kami lakukan penyelidikan, karena hasil pemeriksaan kami, dia tidak mengklaim dirinya diperkosa," ucapnya. (bb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini