TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Indofood Group mendukung Politeknik St Paulus, Surakarta untuk menjadi lembaga pendidikan ketrampilan dengan program pendidikan khusus.
Ada 3 (tiga) program studi (prodi) khusus yang akan ditawarkan oleh politeknik ini yang baru saja diresmikan pada Selasa (29/3/2016).
Program studi khusus di Jawa tengah tersebut adalah, Prodi Teknologi Kimia Industri, Prodi Teknik Laboratorium Medik dan Prodi Teknologi Pangan.
Prodi ini hampir tak tersedia di lembaga akademik lainnya namun paling banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar lantaran keahliannya sangat dibutuhkan.
Contoh Prodi Teknologi Kimia Industri yang merupakan pendidikan Diploma 4 (empat) merupakan satu-satunya di Jawa Tengah dan Prodi Teknologi Pangan akan dikonsentrasikan pada Nanoteknologi dan Bioteknologi.
Seperti diketahui Nano Teknologi merupakan teknologi memungkinkan dibuat sesuatu produk dengan sekala sangat kecil.
Produk ini tentu dimanfaatkan dalam berbagai hal seperti robot nano untuk pengobatan atau teknologi nano antinoda untuk pakaian serta berbagai hal lainnya.
Sementara Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Di masa mendatang lulusan yang menguasai dua cabang ilmu ini masuk dalam daftar pencarian oleh perusahaan-perusahaan besar.
Terkait kerjasama antara PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Politeknik St Paulus Surakarta menurut Franciscus Welirang, akan terkonsentrasi pada bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang akan dilink-matchkan, dengan program-progam Indofood Group.
David Maharya Ardyantara – Wakil Direktur Politeknik St. Paulus Bidang Pengembangan dan Kerjasama menjelaskan bahwa selain PT Indofood Sukses Makmur Tbk., Politeknik St Paulus juga akan kerjasama dengan Organisasi Pangan Sedunia - FAO dan para pengusaha nasional.
“Di masa mendatang, ketahanan pangan merupakan suatu keharusan bagi Indonesia. Namun ketahanan pangan itu tidak bisa terjadi begitu saja tetapi harus dipersiapkan baik program maupun teknologinya. Semoga dari Politeknik St Paulus akan muncul ahli teknologi pangan yang handal,” ujar David.
Adapun acara peresmian dihadiri, antara lain, Kepala Disdikpora Kota Surakarta, Etty Retnowati, wakil dari Kopertis VI Jateng Agung Purwanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi Rukma Setiabudi, dan Franciscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk).
Selain peresmian kampus, dilaksanakan pula pelantikan Direktur, Wakil Direktur I dan Wakil Direktur II Politeknik Santo Paulus Surakarta oleh MCh Sardjinah, Ketua Yayasan Santo Paulus Surakarta.
Pramonodjati Stp M Kes dilantik sebagai Direktur, Ursula Tiofanny Chrisna Puspita sebagai Wadir 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta David Maharya Ardyantara sebagai Wadir II Bidang Pengembangan dan Kerja Sama. (*)