Laporan wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Ratusan warga Desa Tangkil kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci mendatangi rumah kades, Sabtu (2/4/2016) malam.
Mereka menuntuk Kepala Desa Tangkil, Budi Saial Rusiyanto mundur dari jabatannya.
Lagi-lagi, persoalannya terkait dana desa.
Warga berunjuk rasa sejak sore, namun hingga malam ini masih bertahan di rumah Kades.
Kardiman, warga Gunung Tujuh mengatakan aksi yang dilakukan warga ini menuntut agar Kades Tangkil mengundurkan diri dari jabatannya, sebab beberapa tahun belakangan, kades diduga menggelapkan dana desa senilai ratusan juta rupiah.
"Saat ini warga masih bertahan di depan rumah kades, mereka menuntut kades mundur malam ini juga," ujarnya.
Hal ini juga diiyakan Ketua BPD Desa Tangkil, Kaerul Saleh. Ia mengungkapkan aksi ini terjadi karena warga geram dengan ulah kades yang dituding sama sekali tidak melakukan pembangunan, sedangkan dana desa anggaran 2015 sudah dicairkan.
"Dana desa diduga diselewengkan ratusan juta, cuma jalan setapak sepanjang 100 meter yang dibangun. Tahun-tahun sebelumnya juga dana desa digelapkan kades," ujarnya.
Ia juga mengaku, warga sempat anarkis dengan menyeret kades keluar rumah, serta melempari dan memukul rumah kades.
Bahkan pihak kepolisian dan TNI sudah melakukan penjagaan.
Camat Gunung Tujuh, Asmara mengakui warga desa Tangkil melakukan demontrasi ke kades, karena dugaan penggelapan dana desa.
Namun saat ini ia belum tahu berapa dana desa yang digelapkan.
"Iya ada warga menuntut kades mundur, kabarnya soal dana desa," ujarnya.
Aksi unjuk rasa ratusan warga tersebut juga tersebar di jejaring media sosial Facebook.
Akun Amrizal Amrizal Lbn menuliskan status sekaligus meng upload foto adanya demonstrasi yang dilakukan warga.
"Kades tangkil kec gunung tujuh di duga gelap kan dana desa 108 jt masyarakat ramai menuntut kades mundur " (*)