News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populasi Buaya di Singkil Berkembang Pesat, Ada Ribuan Buaya Muda di Sungai Singkil

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

iluastrasi

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrizal

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Populasi buaya di seluruh sungai-sungai dan muara Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, diperkirakan berjumlah antara 2.000 hingga 3.000 ekor.

Persentase terbanyak adalah anaknya, mencapai 70 persen dengan rentang usia antara 1-24 bulan.

Informasi itu diungkapkan Jumadil Awal alias Koyong (42), warga Siti Ambia,
Kecamatan Singkil, Aceh Singkil yang ditanyai Serambinews.com di desanya, Selasa (5/4/2016) siang.

Di Singkil, Jumadil dikenal luas sebagai pawang buaya.

Sebagai pawang, dia mendapati hampir tiap bulan ada puluhan anak buaya yang menetas, lalu masuk sungai dan terkadang berjemur secara berkelompok di pinggir sungai. 

"Sekali bertelur induk buaya dewasa biasanya menghasilkan 80 butir telur," kata Jumadil.

Dulu, katanya, saat di Singkil banyak biawak, sangat sedikit telur buaya yang sampai menetas, karena dimakan biawak.

Tapi sejak tiga tahun lalu biawak di Singkil hampir punah karena diburu dan dijual warga  ke Nias, Sumatera Utara, dalam keadaan hidup seharga Rp 45.000/kg.

"Di Nias biawak biasanya disate atau digoreng," katanya.

Nah, sejak biawak menjadi hewan langka di Singkil, maka tak ada lagi hewan predator telur buaya.

Jadi, kalau seekor induk bertelur antara 60-80 butir, maka seluruh telurnya akan menetas jadi anak.

Inilah yang memicu populasi buaya berkembang pesat hingga di atas 2.000 ekor.

Kalau sungai sedang dingin airnya karena curah hujan tinggi, Jumadil sering melihat belasan buaya naik ke permukaan sungai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini