Laporan wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO - Sepuluh orang warga Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi tersambar petir ketika sedang berkumpul di Simpang Portal Desa Terati pada Rabu (6/4/2016) malam.
Satu di antara korban meregang nyawa pascamusibah itu.
Menurut cerita warga yang menjadi saksi mata, Deri, sebelumnya di lokasi ada 36 orang yang berkumpul, namun yang terkena sambaran petir ketika hujan terjadi sepuluh orang.
"Kejadiannya pas selepas salat magrib sekitar pukul 19:00, kami sedang ngumpul di warung saat gerimis tiba-tiba ada suara petir," kata Deri.
Seketika saja warga berhamburan menyelamatkan diri, sesaat setelah kondisi aman barulah mereka mengevakuasi korban yang bergelimpangan di sana.
"Posisi sepuluh orang yang jadi korban itu tertumpuk," tambah Deri.
Para korban langsung dibawa ke rumah, baru sekitar tengah malam mereka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tebo.
Menurutnya, secara umum sebenarnya tidak ada korban yang terkena luka bakar layaknya korban sambaran petir.
Mayoritas mengalami kesakitan di bagian perut dan pinggang. "Kalau luka bakar tidak ada. Sejauh ini sudah dua orang yang dibawa pulang," tukasnya.
Sementara, dr Lisa, Dokter RSUD Tebo yang menangani korban menyebut tim medis masih intens menangani.
Namum ia belum memberi penjelasan secara rinci terkait kondisi terakhir korban.
"Kalau sekarang intinya pasien mengeluhkan sakit di perut dan susah buang air kecil," tandasnya.(*)