Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Baru menikah selama lima bulan terakhir, Ningsih (25) warga Jalan KH Azhari Kelurahan 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) II ini harus kehilangan suami tercintanya, Zakaria Karnaen (36).
Zakaria yang bekerja sebagai koki di salah satu mall ini, ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan, usai tubuhnya tersambar kereta api Bukit Serelo Jurusan Lubuk Linggau yang tengah melintas di kawasan Keramasan Kecamatan Kertapati, Minggu (10/4/2016).
Menurut Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk MH saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena Zakaria diduga hendak bunuh diri.
Maruly menjelaskan, menurut keterangan dari para saksi mata, sebelum peristiwa itu terjadi, Zakaria sempat berdiri di atas rel kereta api, saat itu, saksi melihat Zakaria seperti sengaja akan melakukan aski bunuh diri.
Benar saja, tak berselang lama ada kereta api yang melintas, dan langsung menghantam tubuh Zakari.
"Dugaan sementara memang bunuh diri. Menindaklanjuti kejadian tersebu, tim identifikasi Polresta Palembang sudah mendatangi lokasi kejadian, dan melakukan pemotretan serta pengumpulan tubuh korban. Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSMH (Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang)," tegasnya.
Sementara Ningsih yang hanya tampak tertunduk lesu di depan gedung Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSMH tak banyak berkata-kata.
Ningisih tak menduga, peristiwa tersebut akan menimpa suami yang baru dinikahinya.
"Tidak ada firasat apa-apa, namun memang semalam saya memang agak sulit tidur," ujarnya saat dibincangi.
Ningsih menceritakan, sebelum kejadian tersebut Zakaria sempat mengatarkannya ke rumah orang tuanya di kawasan Jakabaring. Setelah mengantarkan Ningsih, Zakaria lalu ijin pulang, karena hendak bekerja.
"Setelah itu saya baru mendapat kabar kalau ia tewas tertabrak kereta api," katanya.(*)