Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sepur Kluthuk Jaladara, kereta uap berusia 120 tahun beberapa waktu yang lalu sempat menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Solo.
Namun, beberapa waktu belakangan ini sepur wisata kuno tersebut tidak terlihat melintas di jalurnya, rel di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng.
Apa yang terjadi dengan Jaladara, dan di manakah berada sepur peninggalan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat wali kota Solo tersebut?
Ternyata, Jaladara mengalami kerusakan sejak empat bulan yang lalu.
Yang rusak adalah bagian ketel uap lokomotifnya sehingga Jaladara tak dioperasikan oleh pengelolanya.
Kini Sepur Kluthuk Jaladara masih dalam proses perbaikan di Depo PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Solo Purwosari, Jateng.
“Benar sempat rusak, jadi sekarang diperbaiki sekaligus perawatan rutin di Depo Purwosari,” ujar Sandi, staf Pelaksana Operasional Bis Tingkat Werkudoro dan Sepur Jaladara dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Rabu (13/4/2016).
Pihak Depo Purwosari secara lisan sudah menyampaikan ke Dishubkominfo bahwa kereta kuno tersebut sudah selesai diperbaiki.
Adapun pihak Dishubkominfo masih menunggu surat resmi dari PT KAI.
Catatan TribunSolo.com, rute kereta wisata ini dimulai dari Stasiun Solo Purwosari menuju Stasiun Solo Kota (Sangkrah), melalui rel di jalur utama Solo, Jalan Slamet Riyadi. (*)