Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Polsekta Jelutung belum bisa memastikan motif kematian Sumarni (70) dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun tanda-tanda mencurigakan terhadap korban.
"Saat kita lakukan olah TKP, tidak adanya kita temukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban," Kata Kapolsekta Jelutung, AKP Vicky Tri Haryanto, Sabtu (16/4/2016).
Korban diperkirakan kurang lebih hampir enam jam tepatnya saat sore hari, karena saat ditemukan korban sudah dalam keadaan membeku dengan posisi terlungkup.
"Kita tidak bisa membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi karena suami dan pihak korban telah mengiklaskan atas kematian korban, dan akan segera dimakamkan oleh warga sekitar," katanya.
Namun saat dimintai keterangan terkait apakah ada motif-motif mencurigakan terhadap meninggalnya korban, Vicky menerangkan tidak adanya tanda-tanda mencurigakan itu.
"Untuk hasil proses sementara korban ini murni meninggal dalam keadaan sakit yang telah dideritanya," jelasnya.
Diberitakan sebwlumnya, Warga RT 29 Jalan Gajah Mada Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Sabtu (16/4) dini hari sekitar pukul 01.00 digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tua bernama Sumarni (70).
Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jamu di pasar abgso duo ini ditemukan tewas dalam posisi tertelungkung dengan tertutup kain di belakang rumahnya dekat pintu dapur.
Awalnya Sumarni ditemukan Suriadi yang tak lain adalah suaminya. Saat ditemukan kondisinya cukup mengenaskan dengan keadaan luka di bibir bagian bawah.