Mereka penasaran dengan berita keindahan pantai di Aceh Jaya tersebut. Akan tetapi, rencana mereka untuk bersenang-senag malah berakhir duka.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Riza Yulianto melalui Kapolsek Sampoiniet, Iptu Abdul Hamid mengatakan, masyarakat yang mengetahui musibah itu langsung melakukan pencarian sehingga tak lama kemudian dua dari tiga korban ditemukan tewas.
Kedua jenazah wanita tersebut dievakuasi ke RSUD Teuku Umar, Calang. Tadi malam, sekitar pukul 21.30 WIB, kedua jenazah dijemput oleh pihak keluarga.
Sedangkan untuk korban yang belum ditemukan, menurut Kapolsek Sampoiniet masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan, termasuk masyarakat.
Nazaruddin, seorang tokoh masyarakat Jeumphek, Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya kepada Serambi, Minggu (17/4) mengatakan, setiap pengunjung termasuk korban, dilarang mandi dan berdekatan dengan pantai sebab kondisi gelombang masih tinggi.
“Pantai Pasie Saka selalu kita awasi untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran syariat Islam dan juga untuk keamanan pengunjung. Ada 25 pemuda yang rutin mengawasi dan mengingatkan agar menjauh dari titik-titik yang membahayakan,” ujar Nazaruddin sambil berharap agar ke depan setiap pengunjung mematuhi arahan agar terhindar dari hal-hal yang tak diharapkan.(serambi indonesia/c45/nas)