Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNG SINDUR - Tak nyaman Abu Bakar Baasyir karena kamera pengawas selalu menyorot sel tahanannya di Lapas Klas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Ketua Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta, mengatakan alasan terpidana kasus terorisme tersebut tak nyaman karena merasa gerak-geriknya yang bersifat pribadi terus terpantau, semisal tidur.
"Kalau tidur itu orang dalam keadaan tidak sadar. Ustaz hawatir jika auratnya terbuka dan terekam CCTV," ujar Mahendradatta, Senin (18/4/2016).
Mahendradatta, kuasa hukum Abu Bakar Baasyir. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/DAMANHURI
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga akan mengajukan permohonan agar kamera pengawas yang menyorot ke ruangan sel Abu Bakar Baasyir dicopot.
"Ustaz merasa privasinya terganggu dan diawasi selama 24 jam oleh CCTV," imbuh Mahendradatta yang juga merupakan Kuasa Hukum Abu Bakar Baasyir.
Kepala Lapas Gunung Sindur, Gumilar, menerangkan bahwa kameran pengawas memang dipasang di beberapa sel tahanan khusus seperti di Blok D, kamar yang dihuni Baasyir.
Kepala Lapas Gunung Sindur, Gumilar. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/DAMANHURI
"CCTV yang memasang dari pusat, sedangkan di tempat kami hanya ketempatan saja. Jadi tidak bisa dibuka," jelas Gumilar kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/4/2016).
Tak hanya itu, pihak Lapas Gunung Sindur juga menjamin jika rekaman kamera pengawas hanya untuk pengawasan dan bukan untuk kepentingan publikasi.
"Yang melihat itu kan hanya petugas lapas saja, tidak untuk dipublikasikan kepada masyarakat," beber dia.