TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sembilan hari setelah Bapak Joko Widodo dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, beliau langsung memutuskan melaksanakan kunjungan pertamanya ke Tanah Karo, agenda prioritas yang dilakukan adalah mengunjungi warga yang terkena musibah erupsi Gunung Sinabung.
Presiden memerintahkan kepada TNI untuk segera membantu Pemerintah Daerah merancang sebuah pemukiman baru sebagai tempat relokasi yang aman dan nyaman.
Seminggu setelah kunjungan Presiden, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), yang pada waktu itu dijabat oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melaksanakan peninjauan.
Sekaligus membuka perdana tanda dimulainya pengerjaan lahan tempat relokasi, yaitu di Hutan Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo yang sekarang menjadi pemukiman warga korban Gunung Sinabung.
"Hari ini sungguh saya merasa haru, bahagia dan bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, melihat kembali saudara-saudara saya di sini yang telah menempati 370 unit rumah dan menjalani kehidupan yang lebih baik bersama keluarga dan masyarakat sekitarnya," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan sambutan pada acara peresmian Gereja Oikumene Bahtera Kasih dan Masjid Al-Hikmah, di Desa Siosar, Sinabung Sumatera Utara, Rabu (27/4/2016).
Selanjutnya Panglima TNI, menandatangani Prasasti peresmian Gereja dan Masjid tersebut di Desa Siosar.
"Saya tidak terbayang tempat ini yang dulu masih hutan murni dan sepi, sekarang menjadi pemukiman yang asri, bersih dan indah, serta sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum yang memadai, termasuk di dalamnya Masjid dan Gereja hasil swadaya masyarakat bersama TNI," kata Panglima TNI.
Lebih lanjut Gatot berharap, dengan berdirinya gereja dan masjid ditempat tersebut, dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta mendorong terbinanya kerukunan antar umat beragama bagi warga Desa Siosar khususnya, dan masyarakat Tanah Karo pada umumnya.