Laporan Wartawan Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Lereng Merapi tak cuma menyimpan panorama alam yang menakjubkan. Potensi karya masyarakat yang bernaung di bawah kakinya juga boleh dikata tak kalah menakjubkan.
Deretan mobil-mobil tua bergaya offroad adventure tampak memenuhi sebuah bengkel kecil di pinggiran jalan Kaliurang KM 19,5, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman.
Beberapa di antaranya terlihat masih utuh namun tampak rapuh. Beberapa lainnya malah hanya tersisa bodi, dengan kap terbuka dan menampakkan ruang mesin yang kosong.
Di sudut lainnya, teronggok beberapa blok mesin yang mulai berkarat. Namun begitu, ada pemandangan mencolok.
Sebuah mobil dengan bentuk menyerupai seri Jeep Hummer alias Humvee berwarna krem tampak terdiam di antara deretan mobil lainnya.
Di sisi lainnya, tampak pula mobil berbentuk serupa namun bodinya terlihat belum sempurna. Garis bekas pengelasan masih jelas terlihat di permukaan tubuhnya.
Interiornya pun masih melompong tanpa perangkat apapun namun keempat roda sudah terpasang.
"Ini masih dalam proses pengerjaan, sudah enam bulan belakangan digarap," tutur Eko Budi Rahmanto, pemilik workshop tersebut saat ditemui Tribun Jogja, Minggu (1/5/2016) siang.
Eko merupakan seorang builder yang sudah cukup lama menangani mobil-mobil offroad.
Ia secara khusus memang memiliki perasaan 'suka' yang mendalam pada jenis mobil tersebut. Secara telaten, ia membangun sebuah mobil dari nol hingga berbentuk serupa mobil utuh dan bisa dioperasionalkan.
Usut punya usut, mobil setengah jadi itu merupakan pesanan dari seorang pengusaha kayu asal Temanggung.
Ini adalah mobil kesebelas untuk tipe Hummer yang digarap Eko bersama beberapa pegawainya sejak mulai menggarap tipe tersebut pada 2004 silam.
Untuk yang satu ini, Eko mengambil basis mesin dan gardan milik truk Toyota Mega Cruiser 15BT tahun 2006 berkubikasi mesin 3400 cc. Adapun sasis tengah utama dan bodinya dibikin sendiri dengan pelat-pelat baja.