Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dua remaja yang diamankan anggota Tim Elang Polrestabes Semarang merengek meminta uang kepada polisi.
Kedua remaja yang tinggal di Kaligawe, Kota Semarang itu merengek meminta uang untuk ongkos pulang karena motornya ditahan polisi di Polder Tawang, Selasa (3/5/2016) dini hari.
Awalnya kedua remaja ini kedapatan membawa sebotol minuman keras jenis ciu yang baru saja di belinya di sebuah warung dekat Stasiun Tawang.
Saat dikepung puluhan polisi menggunakan sepeda motor, minuman keras itu dibuang oleh remaja tersebut ke trotoar.
"Anu pak, itu belum saya minum pak. Baru beli tadi," kata remaja berinisial R itu.
Tanpa menunggu lama, kedua remaja yang sudah dalam kondisi mabuk itu lalu diberi hukuman.
Minuman keras yang tadinya dibeli lalu dimandikan ke kedua remaja tersebut.
"Ini biar kalian sadar, ayo mandi," kata anggota polisi.
Saat diperiksa, sepeda motor yang dipakai kedua remaja itu tidak dilengkapi surat surat.
Kedua remaja itu pun tak memiliki SIM.
Sepeda motor Yamaha Mio protolan itu pun disita polisi.
Kedua remaja itu nampak merenung,hingga R memberanikan diri menghampiri polisi dan meminta uang.
"Pak tolong saya, saya tidak punya ongkos pulang. Saya minta uang pak untuk ongkos pulang," kata R.
Polisi tak percaya R tidak memiliki uang lantaran sebelum diamankan R dan rekannya membeli minuman keras.
Rupanya, di kantong celana R ditemukan uang Rp 10 ribu.
"Ini ada uangmu, bisa buat ongkos pulang," kata polisi.
"Itu buat makan pak, buat ongkos pulang tidak ada. Kasian saya pak, ibu saya tidak bekerja. Ayah saya kerjanya tidak jelas," kata R merengek.
"Ibu tidak bekerja, tidak punya uang buat makan. Tapi punya uang beli minuman keras. Sudah kalian pulang sana," bentak polisi kepada remaja itu.