News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketahuan Hamil Bunga Malah Disuruh Sang Pacar Makan Nanas Banyak-banyak

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil polisi yang membawa Bunga saat diparkir di halaman Klinik Penta Medica, Selasa (3/5/2016).

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pihak Kepolisian Satreskrim Polresta Denpasar Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) menggelar rekonstruksi kasus penemuan orok di Klinik Penta Medica, Jalan Teuku Umar Barat atau Jalan Marlboro, Selasa (3/5/2016).

Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), sekitar pukul 10.30 Wita pihak Unit PPA dengan pihak P2TP2A memasuki ruangan IGD Klinik Penta Medica.

Pihak PPA dan pihak P2TP2A serta pelaku melakukan rekonstruksi atas ditemukannya orok yang diperkirakan berusia enam bulan tersebut.

Rekonstruksi berjalan sekitar satu jam setengah. Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih belum memberikan pernyataan resminya.

Sebelumnya, sebut saja Bunga, pelajar kelas dua Sekolah Menengah Pertama di Denpasar, Bali diperiksa intensif oleh pihak Kepolisian.

Bunga diperiksa terkait orok yang membuat geger klinik tersebut. Ternyata, Bunga mengugurkan kandungannya karena diberitahu oleh pacarnya untuk mengonsumsi nanas.

"Awalnya sekitar bulan Maret 2016 pelaku sadar kalau dirinya sedang hamil. Kemudian pelaku mengatakan kepada pacarnya melalui BBM bahwa pelaku tidak datang bulan," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar beberapa waktu lalu.

"Mendapat informasi itu, pacar pelaku biasa saja. Selanjutnya pelaku memberitahu lagi bahwa perut pelaku semakin membesar. Saat itu pacar pelaku bilang "mungkin hamil". Pelaku tanya lagi "gimana ini", pacar pelaku mengatakan "gugurin aja, banyak-banyak makan nanas". Dan akhirnya pelaku makan nanas," imbuhnya.

Setelah itu pelaku mendapati perutnya melilit akibat mengonsumsi nanas. Hingga akhirnya dibawa ke Klinik Penta Medika, dan membuat klinik itu geger.

"Saat ini masih kami periksa intensif," kata Reinhard. (ang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini