Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Langkah Pemkot Semarang memberikan bantuan 12 unit sepeda motor kepada Tim Elang Polrestabes Semarang patut diapresiasi.
Hal itu diungkapkan Ketua IPW Jateng, Untung Budiarso.
Untung mengatakan, bantuan motor tersebut harus netral tanpa ada unsur mengikat.
"Itu patut diapresiasi, tapi bantuan itu harus murni sebagai bentuk komitmen Pemkot Semarang agar Kota Semarang aman. Tidak mengikat," kata Untung kepada Tribun Jateng, Rabu (4/5/2016).
Menurut Untung, pembentukan Tim Elang sebagai tim khusus anti kejahatan jalanan di Kota Semarang harus didukung oleh semua pihak.
Untung mengatakan, kejahatan jalanan di Kota Semarang mayoritas dilakukan oleh pelaku yang masih berusia belasan tahun.
"Hal itu dipengaruhi minimnya pengawasan dari orang tua," katanya.
Pengawasan dari orang tua menurut Untung sangat penting agar anaknya tidak terpengaruh pergaulan bebas di luar rumah.
"Kita bisa lihat, balapan liar mayoritas yang melakukan adalah anak di bawah umur," katanya.
Untung mengatakan, balapan liar bisa menjadi embrio kejahatan lainnya khususnya kejahatan jalanan.
"Bisa tawuran, kalah taruhan lari ke aksi pembegalan. Balapan liar itu bisa jadi embrio kejahatan lainnya," katanya.
Selain minimnya pengawasan orang tua, faktor lainnya yang menjadi pemicu munculnya kejahatan jalanan seperti perampasan atau pembegalan menurut Untung adalah minimnya lampu penerangan jalan.
"Di lokasi rawan kenapa tidak dipasang lampu penerangan. Itu bisa memicu tindak kejahatan, kalau tahu lokasi itu rawan karena gelap harusnya Pemkot Semarang memasang lampu agar terang," katanya.