Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuan Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan mengaku akan berusaha semaksimal mungkin mencegah timbulnya konflik antara TNI dan Polri.
Hal itu mereka sampaikan saat silaturahmi Kapolda Sulsel ke Makodam VII Wirabuana, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Jumat (13/5/2016).
Agus Surya Bakti mengatakan, masalah yang paling sering menyerang TNI dan Polri adalah perselisihan oknum kedua institusi ini.
"Perkelahian TNI dan Polri bikin pusing kepala. Apapun alasannya perkelahian TNI Polri tidak bisa dibenarkan. Itu yang harus kita cegah," kata Mantan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT ini.
Agus menerangkan, pihaknya bersama Polri akan fokus melakukan pencegahan perselisihan kedua belah pihak, dengan menekankan solidaritas dari bawah.
"Yang berselisih itu adalah oknum, tapi semua membawa satuan. Saya tidak ingin hanya jajaran petingginya saja yang solid, tapi kita ingin sampai ke bawah," kata dia.
"Kita membentuk jam-jam komandan, mulai dari tataran bawah mereka menekankan untuk membentuk solidaritas. Kalau TNI Polri pecah, oknum tertentu akan tertawa melihat kita dan masyarakat yang menjadi korban," terangnya.
Anton Charliyan menilai oknum TNI dan Polri yang berselisih adalah jebakan yang bisa merusak keutuhan NKRI.
"Saya kira itu hanya oknum, kita sadari ini bisa menjadi jebakan orang-orang yang ingin merusak NKRI. Perlu ada kegiatan sehingga kita bisa menyatu untuk menjaga kedamaian di NKRI," kata Kapolda yang baru tiga pekan menjabat.