Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dua peluru gas air mata masuk ke dalam rumah duka almarhum Jamian membuat warga Kebonharjo yang melayat lari kocar-kacir.
Warga yang melayat kebanyakan tinggal di Jalan Usman Janatin RT 01/10 Kampung Kebonharjo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (19/05/2016) siang.
Jamian merupakan korban meninggal akibat ricuh antara warga Kebonharjo melawan aparat kepolisian yang mengamankan proses eksekusi rumah warga oleh PT KAI Daop IV Semarang.
Keluarga almarhum Jamian, Rani (30), menuturkan peluru gas mata tersebut menyasar saat warga sedang membacakan Surat Yasin untuk almarhum.
Saat kejadian berlangsung, keluarga beserta warga berlarian meninggalkan rumah duka. "Saya tidak bisa bilang, kejadian kacau saat itu," tutur Rani.
Ketua RT 01/10 Partono mengatakan peluru tersebut jatuh tepat di bawah jenazah dan atap rumah duka. Warga telah memperingatkan ada meninggal di daerah tersebut, namun aparat tidak peduli.
"Tembakan berasal dari pertigaan. Sudah diingatkan masih tetap ditembakkan. Yang berada di sini kena (tembakan gas air mata) semua," sambung Partono.