TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Belum sebulan dipindah, AA (33) narapidana (napi) pindahan dari Lapas Cipinang ke Rutan Cilodong ditemukan tewas, Jumat (20/5/2016) pagi.
Napi yang baru dipindah awal Mei lalu ini ditemukan meninggal dunia di dalam sel tahanan di Rutan Cilodong.
Aparat Polresta Depok sudah memeriksa jenazah korban dan sedang mendalami kasus ini.
Walaupun begitu, polisi belum dapat memastikan penyebab tewasnya AA.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho menyebutkan pihaknya masih mendalami kasus tewasnya AA di Rutan Cilodong.
Menurutnya, sejumlah saksi terkait tewasnya AA, sudah diperiksa polisi.
"Masih kami selidiki, dan kita lihat juga riwayat kesehatannya dan kemungkinan lainnya," kata Teguh, Jumat.
Kepala Rutan Cilodong, Depok, Sohibul Rachman membenarkan tewasnya AA, napi pindahan dari Lapas Cipinang di Rutan Cilodong, Jumat (19/5/2016) pagi.
Menurutnya, AA dipindahkan dari Lapas Cipinang ke Rutan Cilodong, awal Mei lalu.
"Saat ditemukan napi lainnya, korban sudah tak sadarkan diri dalam sel. Ia langsung kami bawa ke klinik Rutan. Oleh dokter di klinik, yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya, Jumat sore.
Menurutnya saat itu pihaknya juga langsung menghubungi Polresta Depok dan petugas tim identifikasi Polresta Depok langsung datang memeriksa jenasah korban.
"Penyebab kematian belum diketahui," katanya.
Ia menuturkan pihaknya langsung membawa jenasah korban ke RS Polri Sukanto, Kramatjati dan rencananya untuk diotopsi untuk melihat penyebab tewasnya korban.
Saat itu, pihaknya juga langsung menghubungi keluarga korban di Jakarta Utara.
"Keluarga korban lalu datang ke RS Polri dan mengambil jenasah korban. Keluarga menerima kematian korban dengan ikhlas," katanya.
Sehingga kata dia tidak ada otopsi yang dilakukan terhadap jenasah korban untuk memastikan penyebab kematiannya.
"Korban sudah dimakamkan di TPU di rumahnya di Jakarta Utara," kata Rachman. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)