Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Banjir bandang menewaskan empat orang, satu hilang dan tujuh orang luka-luka di Kampung Cihideng, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (22/5/2016) malam.
Ketua Tagana Kabupaten Subang, Jajang menjelaskan bencana tersebut awalnya saat terjadi hujan deras di Cisalak yang berada di ketinggian di kawasan Gunung Bukit Tunggul. Tepatnya di Desa Bukanagara, terjadi tiga titik longsor yang membendung Sungai Cihideung.
"Saat longsorannya membendung sungai, longsoran di sungai akhirnya jebol dan menerjang perkampungan di bawahnya, yakni Kampung Cihideung. Saat ini terdata empat orang meninggal dan satu orang belum ditemukan," ujar Jajang melalui ponselnya, Senin (23/5/2016).
Longsorannya terjadi di tiga titik di desa terujung selatan Kabupaten Subang itu pada sore hari. Adapun banjir bandang terjadi pada hampir tengah malam.
"Saat kejadian banjir bandang, warga kampung itu sedang tertidur. Sehingga warga tidak sempat menyelamatkan diri," ujar Jajang.
Satu korban meninggal berusia lima bulan. Ibunya, Mae (45) juga meninggal. Satu korban hilang dan masih dicari bernama Rizal (10).
"Bayi meninggal bernama Nabila," ujar dia.
Banjir bandang itu juga merobohkan belasan rumah. Sehingga menurutnya, bencana banjir bandang ini terbilang parah.
"Ada 14 rumah yang rusak diterjang banjir bandang dan bencana ini parah. Sampai saat ini kami masih evakuasi korban," ujar dia.