Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Warga Surabaya dari keluarga tak mampu mendapat kesempatan beasiswa pendidikan pesawat terbang, struktur dan teknisi.
Beasiswa ini diselenggarakan berkat kerja sama Dinas Sosial Kota Surabaya dengan Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Surabaya, Rosalia Retno Bintarti, mengatakan syarat penerima beasiswa di antaranya berusia 18-21 tahun (belum menikah), lulusan SMA/MA jurusan IPA atau siswa SMK jurusan teknik.
Calon penerima beasiswa GMF Aero Asia harus memenuhi kriteria fisik bertinggi badan minimal 165 sentimeter untuk pria, dan minimal 160 sentimeter untuk wanita.
Peserta harus dinyatakan sehat jasmani, tidak buta warna dan tidak berkacamata. "Nilai rata-rata ujian (UAN+UAS) di atas tujuh, dengan ketentuan bahasa Inggris, Matematika, dan Fisika di atas 7,” ujar Rosalia.
Dari hasil tes tersebut, ATKP dan GMF Aero Asia akan menentukan 24 nama yang berhak mengikuti pelatihan selama tujuh bulan dengan sistem ikatan dinas.
”Setelah lulus peserta pelatihan akan bekerja di GMF Aero Asia untuk mengisi beberapa posisi, seperti teknisi pesawat atau ground staff yang bertugas mengatur aktivitas penerbangan di bandara,” jelas Retno.
Program ini kali pertama penyelenggaraan program beasiswa GMF Aero Asia. Pembiayaan selama pelatihan ditanggung bersama Pemkot Surabaya dan GMF Aero Asia dengan komposisi 50-50.
Para peminat beasiswa wajib membawa berkas persyaratan meliputi fotokopi KTP, kartu keluarga, surat keterangan miskin dari kelurahan, surat pernyataan belum pernah kawin diketahui RT/RW, surat keterangan sehat yang dikeluarkan dokter pemerintah menyebutkan tidak buta warna, dan surat keterangan hasil ujian dari sekolah.
”Semua persyaratan harus dibawa ke kantor Dinas Sosial di Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 131-133 Surabaya,” jelas Rosalia.
Guna memastikan penerima beasiswa tepat sasaran, Dinas Sosial akan mendiversifikasi dan mensurvei setiap pelamar.
Setelah itu mereka harus menjalani enam rangkaian tes, di antaranya tes bahasa Inggris, psikotes tertulis, tes kesehatan, psikotes wawancara, interview dan kesamaptaan.
”Rangkaian tes seleksi dilaksanakan oleh Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbang (ATKP) Surabaya,” tambah Rosalia.
Pemkot Surabaya juga menjalin kerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas berupa diklat juru las, diklat operator lantai bor, dan diklat lantai perawatan sumur.
Namun kegiatan ini bukan berupa ikatan dinas, melainkan lebih kepada memberikan bekal keterampilan aplikatif untuk lulusan SMK teknik mesin atau SMA jurusan IPA.