TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA- Shelma Nilam (18), dara asal Solo, Jawa Tengah ini memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia memasak.
Terkadang, saat mencicipi beraneka ragam jenis masakan, Shelma selalu mencoba-coba membuatnya sendiri di rumah dari hasil eksperimennya.
Selama hidupnya, dara kelahiran Denpasar, Bali ini tidak hanya diam di satu tempat saja. Setiap datang ke berbagai kota, dara yang hobi bermain basket ini selalu menyempatkan diri berwisata kuliner.
Begitupun ketika di Yogyakarta, ia sempat berwisata kuliner dan menemukan citarasa yang khas dari gudeg yang dibuat oleh masyarakat asli kota wisata ini.
"Pokoknya waktu itu aku makan gudeg yang deket-deket daerah UGM. Aku nggak ingat nama gudegnya apa. Beberapa kota memiliki masakan gudeg, namun setiap kota memiliki ciri khasnya masing-masing untuk makanan ini," ungkap Shelma.
Di kota tempatnya menetap, masakan gudeg pun ada. Namun gudeg di Solo terdapat kuah di dalam masakannya.
Berbeda dengan Yogyakarta, menurutnya gudeg kota yang selalu dikunjungi ribuan wisatawan ini lebih kering jika dibandingkan dengan gudeg dari Solo.
"Aku belum pernah membuat gudeg Yogyakarta sendiri. Yang jelas makanan di Yogyakarta sangat beragam, kreatif, dan selalu membawa kejutan dan hal baru. Menulusuri kuliner Yogyakarta sangat menyenangkan," ujarnya.