Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang siswi kelas enam madrasah ibtidaiyah di Kota Semarang menjadi korban pemerkosaan oleh 21 orang pria.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng, Puspa, bukan nama sebenarnya, diperkosa beramai-ramai oleh para pelaku tiga kali di tempat yang berbeda.
Puspa mulanya dikenalkan oleh rekannya bernama Anis kepada Upik, penjual mencawak atau biawak.
Perkenalan dengan Upik menjadi awal petaka bagi korban.
Dua minggu berkenalan Upik sering berkomunikasi dengan Upik. Pada 7 Mei 2016, Upik mengirim pesan singkat mengjak korban bertemu dan menjanjikan uang.
Korban pun pergi ke warung milik Upik. Saat hendak pulang, Upik melarang Puspa lalu mengajaknya jalan- jalan ke areal persawahan. Di sini korban dipaksa melayani nafsu bejat pria sekaligus.
Puspa tak berani menceritakan kepada orangtua atas apa yang dialaminya itu.
Kejadian serupa kembali terulang pada 12 Mei 2016. Sebanyak 12 pria memperkosa Puspa dan dua hari berselang korban kembali digagahi dua orang rekan Upik.
"Saya sudah bertemu keluarga korban, besok Rabu saya ke Polrestabes Semarang dan Polda Jateng," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait, Senin (30/5/2016).