Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Biaya kebutuhan hidup yang tidak dicukupi dari gajinya sebagai sopir travel, membuatĀ Amsri gelap mata.
Ajakan mencuri motor yang hasilnya nanti dibagi membuatnya tergiur.
Amsri mengakui pernah mencuri sepeda motor di wilayah Bandar Lampung, namun bukan seperti dugaan polisi yang menyatakan Amsri sudah 10 kali mencuri motor. "
"Saya baru empat kali curi motor," ujarnya, Senin (30/5/2016).
Amsri mengutarakan, ia ikut mencuri motor karena diajak temannya berinisial R.
Amsri mengatakan, dirinya hanya berperan mengawasi situasi saat pencurian berlangsung.
"Si R yang mencuri pakai kunci T," ujarnya.
Menurut Amsri, motor curian dijual R ke penadah seharga Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
Amsri mendapat jatah Rp 500 ribu.
Uang tersebut, Amsri gunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Uangnya untuk beli baju, beli makan dan keperluan lainnya," kata Amsril.
Petugas Polresta Bandar Lampung menangkap Amsri di Jalan Soekarno Hatta.
Polisi menembak kaki Amsri karena melarikan diri dan melawan petugas.