Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Muhajirin Tohir mengatakan sejumlah anggota DPR RI yang datang ke Sekolah Cinta Budaya hanya membuat keruh suasana.
Hal itu disampaikan Muhajirin selaku pengacara mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI (Purn) Burhanudin Siagian. Mereka mengklaim tanah yang berdiri sekolah milik Burhanudin.
"Hadirnya komisi III (Sekolah Cinta Budaya) justru memperkeruh suasana. Ini proses hukum, bukan proses politik," kata Tohir kepada wartawan pad aSenin (30/5/2016).
Biarlah persoalan sengketa tanah antara Sekolah Cinta Budaya dengan Burhanudin berjalan sesuai hukum berlaku. Dengan demikian, tidak ada keberpihakan anggota DPR RI dalam kasus ini.
"Harusnya anggota DPR RI itu menerima laporan aduan dari yayasan dan mengundang pula terlapor dalam hal ini klien kami. Dengan demikian, masalah ini bisa diselesaikan," ungkap Tohir.
Ia mendorng anggota DPR RI mengecek ke lapangan sehingga mendapat informasi yang berimbang soal tanah dari kedua belah pihak yang bersengketa.
"Kami tidak pernah mengganggu proses belajar mengajar di sekolah itu. Justru, kehadiran DPR RI ke sekolah dimaksud mengganggu mental anak-anak di sana," kata dia.