Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Perusahaan Listrik Negara Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, menjamin tak ada pemadaman listrik selama Ramadan hingga tujuh hari sesudah lebaran.
Demikian ujar Manager Area Pengatur Distribusi PLN MX, Catur Wahyu, saat bertatap muka dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Utara, Rabu (8/6/2016).
"Kondisi listrik yang ada saat ini mengalami surplus. Jadi tidak ada alasan pemadaman disebabkan karena kekurangan daya listrik," ujar Humas PLN, Jantje Rawung.
"Kalaupun ada pemadaman, berarti itu sifatnya force major seperti pohon tumbang, atau karena faktor cuaca dan itupun secepatnya akan diperbaiki," lanjut dia.
Kondisi kelistrikan menjadi perhatian masyarakat apalagi yang sedang menjalankan ibadah puasa. Pimpinan Forum Komunikasi Umat Islam Provinsi Sulawesi Utara sudah mengirimkan surat yang isinya meminta selama Ramadan tidak terjadi pemadaman listrik.
AKBP Gani Fernando Siahaan, Kasubdit Tipikor, yang mewakili Polda Sulut dalam pertemuan tersebut menegaskan pihaknya memberi dukungan penuh terhadap PLN.
"Kami akan menindak mereka yang kedapatan mencuri aliran listrik. Di mana hal tersebut dapat mengurangi pasokan daya listrik," ujar Gani.