TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Ikatan Istri DPP Partai Golkar Partai Golkar (IIDPP PG) turut ambil bagian dalam Safari Ramadan DPP Partai Golkar.
IIDPP PG yang diketuai oleh Deisti Setya Novanto pada Sabtu (11/6/2016) mengunjungi Pondok Pesantren Modern Al-Manar di Aceh Besar, Aceh.
Kedatangan IIDPP PG disambut oleh para pengurus Pondok Pesantren Modern Al-Manar.
Di pesantren tersebut turut hadir para santriwan dan santriwati yang menjalani pendidikan di ponpes yang telah berdiri sejak tahun 2001.
Dalam sambutannya, Diesti Setya Novanto mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di bumi Serambi Mekah ini.
Dikatakannya, ia juga memiliki darah Aceh dari sang nenek yang merupakan orang asli provinsi paling barat Indonesia itu.
Deisti yang mengenakan baju putih dan kerudung berwarna kuning itu mengatakan, kedatangannya ke pondok pesantren Al-Manar merupakan bagian salah satu bentuk kegiatan sosial IIDPP PG.
Dimana menurutnya pada bulan Ramadan ini IIDPP PG memiliki program dalam kegiatan sosial dan juga pendidikan.
"Kami bulan Ramadan ini memiliki program tebar mukena, kami mendukkung program MUI dengan Eco Masjid, lomba tahfiz quran, dan juga lomba qasidahan," kata Deisti.
Untuk program tebar mukena, Aceh merupakan wilayah pertama dipilih IIDPP PG memulai menjalani program yang juga termasuk sebagai safari ramadan DPP Golkar.
Diharapkannya, kegiatan sosial yang dilakukan IIDPP PG dapat membantu mereka yang membutuhkan.
"Untuk program lomba qasidahan, kita ingin anak-anak kita, generasi muda kita mengenal musik-musik Islami. Sementara lomba tahfiz quran dimaksudkan agar anak-anak kita memahami kitab suci kita," ujarnya.
Deisti menilai, pesantren memiliki peran penting dalam menciptakan generasi-generasi yang berkompeten.
Diharapkannya, pesantren dapat menciptakan generasi muda yang dapat mensyiarkan agama hingga ke pelosok Indonesia.
"Semoga pesantren ini dapat terus berkembang dan dapat hasilkan ustaz dan ustazah yang handal. Ustaz dan ustazah yang mensyiarkan agama ke seluruh Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Manar, Teuku Ikrom merasa bangga dan bersyukur dengan kedatangan IIDPP PG.
Menurutnya, pesantren Al-Manar didirikan untuk anak yatim korban konflik dan korban tsunami di Aceh.
"Saat ini ada 498 santri dan santriwan di pondok pesantren ini. Kurikulum di pesantren ini mengadopsi ajaran pesantren Gontor, karena banyak guru disini lulusan Gontor," tutur Ikrom.