Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Polda Sulut mulai memetakan lokasi rawan tindak pidana. Hal ini dilakukan jelang hari raya Lebaran. Polisi memperketat lokasi yang dinilai rawan.
"Semua aksi baik tawuran antar kampung, copet, mabuk, begal motor maupun aksi tindak pidana lain. Kita petakan karakteristik tingkat kerawanan dan di mana lokasinya," ujar Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, Minggu (12/6/2016).
Dikatakannya, hal itu dilakukan agar semua masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa merasa aman. Dijelaskan pula, demi memaksimalkan pengamanan, pihaknya menurunkan ribuan personel non muslim.
"Jadi mereka patroli 1X24 jam. Selain polisi, pengamanan ini juga melibatkan stakeholder terkait. Kita juga sudah menurunkan tim pengamanan di sejumlah lokasi dan daerah Sulut," paparnya.
Kegiatan ini, ujarnya adalah agenda tahunan Polda Sulut dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Anggota non muslim dikerahkan, karena kami menghormati mereka yang puasa," tuturnya.
"Bukan hanya Ramadan saja, jika ada kegiatan keagamaan lainnya seperti Natal dan Tahun Baru, kita kerahkan personel yang muslim. Kami berharap Ramadan hingga Idul Fitri di Sulut aman-aman saja," jelas dia. (fin)