Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNNEWS.COM -- Satu hari sebelum ditemukan tewas, Angesti Sistiani sempat mengeluhkan penyakit yang sedang dideritanya.
Tepat satu hari sebelum ditemukan tewas secara misterius sebuah warung bubur kacang hijau di RT 17 Rw 4 Kampung Sungapan, Desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi, Jawa Barat, wanita berumur 19 tahun ini sempat memposting status di akun Facebooknya.
"Penyakit kanker melandaku !," tulisnya pada status yang diposting pukul 16.42 WIB , 10 Juni 2016.
Di stastusnya itu pun, Angesti sempat membalas beberapa komentar dari temannya.
Penyakit kanker yang dimaksud Angesti, rupanya bukanlah penyakit sungguhan, melainkan hanya sebuah singkatan.
"Kantong kering ya," kata akun Nurkholisgankstar.
Angesti pun membalas, "hehehe," katanya.
Akun yang sebelumnya pun kembali membalas dengan mengatakan, "Sudah ku duga,," ujarnya.
"dugaan anda benar ! congratulations ,"kata Angesti.
Obrolan dengan akun ini terus berlanjut hingga terakhir Angesti berkomentar pada statusnya ini pukul 19.10 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, Sukimah (54) merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Angesti dalam keadaan tidak bernyawa pada Sabtu (11/6/2016).
Angesti merupakan gadis cantik berusia 19 tahun yang dikenal ramah oleh teman-temannya.
Ia sangat aktif menyapa teman-temannya di sosial media.
Ia memperbarui status Facebooknya pada 10 Juni 2016 pukul 20.00 WIB, atau kurang dari 24 jam sebelum ia ditemukan tak bernyawa pada Sabtu 11 Juni 2016.
"Ramaikan lah 2b444e49," tulis Angesti.
Tampaknya ia sedang mengajak teman-temannya untuk meramaikan BBM miliknya.
Tapi malang, justru postingan status terakhir Angesti tersebut yang ramai dengan ucapan duka cita.
"Inalillahi waina ilaihi roziun telah pulang kerahmatulloh angesti sistiani smoga amal ibadah nya di trima di sisi Alloh SWT," tulis Amelia Amlia Love.
"Inalilahi smoga di terima amal ibadah nya di tempat kan di sisinya tempat yang paling indah amin," tulis Iman.
Ada juga netizen yang mengaku belum percaya jika Angesti telah pergi untuk selamanya.
Ada juga netizen yang mengaku belum percaya jika Angesti telah pergi untuk selamanya.
"Masak sih mbak, masih gak percaya," tulis Anna Tasya.
Seperti dikutip dari TribunSolo.com, dari kabar terbaru, Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Sukabumi telah mengamankan seorang pria berinisial DS yang merupakan terduga pelaku pembunuhan terhadap gadis cantik tersebut.
Kepala Satreskrim Polresta Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jhoni S Nugraha mengatakan, saat ini DS belum ditetapkan sebagai tersangka.
Meskipun DS sudah mengakui telah membunuh gadis berusia 19 tahun itu.
DS mengaku awalnya tidak berniat untuk membunuh Angesti.
Ia hanya ingin memperkosa Angesti.
Tapi saat hendak melaksanakan niatnya itu, Angesti melawan.
DS mengaku kalap lalu mencekik Angesti hingga tewas.
DS mengatakan, selama ini, dia memang jatuh hati pada Angesti.
Apalagi DS tinggal di rumah yang letaknya bersebelahan dengan warung bubur milik nenek korban, yang selama ini dijadikan tempat tinggal oleh korban.(Ardhi Sanjaya)