Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kepolisian Daerah Sulut bersama Bank Indonesia melakukan pengawasan beredarnya uang palsu jelang Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat pun diminta waspada agar tak tertipu.
"Itu untuk mencegah peredaran uang palsu. Warga pun jangan sampai tertipu. Gunakan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang. Sebelum menukarkan uang wajib lakukan tiga hal itu," ujar Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, Senin (13/6/2016).
Warga yang mengetahui informasi soal uang palsu, agar segera melaporkannya pada polisi. Polisi pun siap menindak tegas para pelaku.
"Kami juga akan menggelar sosialisasi untuk memperkenalkan bagaimana ciri-ciri uang asli dan palsu," ucapnya.
"Sekali lagi saya ingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati lagi sewaktu akan berbelanja atau menukarkan uang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BI Sulut, Peter Jacobs mengatakan khusus di Sulut, temuan uang palsu di pertengahan tahun 2016 ini sebanyak 225 lembar, pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
"Ini ada peningkatan. Peredaran uang palsu memang meningkat di saat hari raya keagamaan. Di bulan Ramadan dan Idul Fitri ini juga diprediksi perputaran uang palsu akan tinggi. Untuk pencegahannya kami gelar sosialisasi," jelasnya. (fin)