News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Perkosa Bocah di Klungkung

Oknum Polisi Cabul Lepaskan Tembakan Ancam Baliyasa Serahkan Adiknya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak kandung BW, Wayan Baliyasa (kanan), didampingi anggota KPPA Bali, Made Suparmiati, memberi keterangan kepada media setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Bali, Kamis (16/6/2016). Baliyasa pernah diancam ditembak Aiptu KA.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dor..dor...! Dua kali tembakan dimuntahkan oknum anggota Polres Klungkung, Aiptu KA, ke arah karung makanan ayam.

Belum cukup, aparat yang masih menggunakan seragam polisi itu kembali melepaskan tembakan dari pistolnya.

Dor! Kali ini tembakan diarahkan ke kandang ayam.

Suasana mencekam. Aiptu KA yang tampak kalap berupaya menebar ancaman kepada Wayan Baliyasa (27), kakak kandung dari BW (17) yang menjadi korban pencabulan.

Baliyasa yang mendapat ancaman hanya bisa terdiam, dengan dihantui perasaan penuh ketakutan.

Baliyasa menceritakan peristiwa tersebut saat menjadi saksi kasus dugaan pencabulan oleh Aiptu KA (55) terhadap BW di Mapolda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Bali, Kamis (16/6/2016).

Kemarin dua saksi dari keluarga korban diperiksa untuk pengembangan informasi oleh penyidik di Ruang Subdit IV unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali. Saksi diperiksa sekira pukul 11.00 Wita.

Selain Baliyasa, saksi lainnya adalah kakak sepupu BW, I Nyoman Jeneng.

Keduanya didampingi dua kuasa hukum BW, Siti Sapurah dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, dan Made Suparmiati dari Kelompok Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Bali.

Menurut Baliyasa, ancaman tersebut diterimanya saat berada di sebuah kandang ayam di Banjar Paung, Desa Tingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, pada November 2015.

Baliyasa merupakan karyawan di usaha ternak ayam tersebut.

Ketika itu Aiptu KA yang masih mengenakan seragam polisi mendatangi tempat kerjanya.

Sembari menenteng pistol di tangan kanannya, pelaku mengeluarkan ancaman kepada Baliyasa.

"Jika tidak menyerahkan adikmu, keluargamu akan menjadi korban!” demikian ancaman yang keluar dari mulut pelaku seperti ditirukan Baliyasa di hadapan awak media, kemarin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini