News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2016

Bank Syariah Mandiri Surabaya Santuni 10.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bank Syariah Mandiri Wilayah Surabaya memberikan santunan kepada anak Yatim dan Dhuafa di Yayasan Nurul Hayat, Rungkut, Surabaya, Sabtu (18/6/2016).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bank Syariah Mandiri (BSM) wilayah Surabaya bersinergi dengan Laznas, memberikan santunan kepada 10.000 anak yatim dan dhuafa, sebesar Rp 20 juta sebagai implementasi program corporate social responsibility di Yayasan Nurul Hayat, Rungkut, Surabaya, Sabtu (18/6/2016).

Selain Surabaya, program santunan ini dilakukan serentak di seluruh wilayah operasional BSM di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Bandung, Banjarmasin, dan Makassar.

Sebelumnya, secara simbolik program ini telah dilaunching pada acara Tarhib Ramadhan tanggal 1 Juni 2016 lalu.

"Kami ingin melalui kegiatan Ramadan ini, BSM dapat membina silaturahim dengan masyarakat, meningkatkan awareness dan engagement di sesama pegawai," ujar Agus Sumirat, Regional Office Head V BSM.

Salah satu misi BSM yaitu meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. BSM berkomitmen untuk senantiasa melakukan kegiatan CSR yang berlandaskan pada tiga aspek yaitu spiritualisme, nasionalisme dan kesejahteraan.

Bersamaan dengan Ramadan kali ini, BSM juga meluncurkan tema komunikasi 'Ada Berkah Disetiap Transaksi'. BSM ingin menyampaikan pesan tentang keberkahan yang diperoleh kepada semua pihak baik berupa kebaikan harta maupun kebaikan keluarga di setiap produk Bank Syariah Mandiri.

Komunikasi tersebut disampaikan melalui TVC terbaru dan program edukasi dan sosialiasi Indahnya Syariah yang tayang di salah satu TV swasta, di bulan Ramadan.

Dari sisi produk, Bank Syariah Mandiri fokus pada sosialiasi dan penjualan lima produk utama di segmen ritel yakni Tabungan Mabrur Junior dan Tabungan BSM, Gadai & Cicil Emas, Pembiayaan Mikro, Pembiayaan Griya dan Pembiayaan Pensiunan.

"Upaya tersebut dilakukan untuk lebih menajamkan image produk BSM ke tengah masyarakat. Fokus pada lima produk tersebut merupakan bagian dari implementasi Corporate Plan 2016 hingga 2020 terutama tentang simplifikasi produk dan proses," ujar Agus.

Agus menambahkan, manajemen juga melakukan transformasi di jaringan di mana unit kerja di cabang fokus pada penjualan produk ritel.

Dalam kesempatan ini, Agus juga menjelaskan produk terkait wholesale, yang dilaksanakan unit kerja khusus wholesale banking.

"Alhamdulillah, di tengah laju perekonomian yang masih belum kondusif sepanjang tahun 2015-2016, pertumbuhan bisnis dari lima produk unggulan tersebut on track sesuai target. Indikatornya adalah kinerja dari produk unggulan tersebut yang rata-rata cukup baik," jelas Agus.

Adanya outstanding pembiayaan Emas dan Gadai BSM Wilayah Surabaya per posisi Mei 2016 mencapai Rp 270 miliar dengan pencapaian sebesar 97,04 persen.

"Produk Tabungan juga menunjukkan pertumbuhan positif," ujar Agus kepada Surya.

Pada tabungan Mabrur Junior & Tabungan BSM mencapai Rp 2,2 triliun per posisi Mei 2016, dengan komposisi Rp 1,6 triliun Tabungan BSM dan Rp 580 miliar Tabungan Mambrur.

"Dari sisi total DPK posisi Mei 2016 mencapai Rp 4,5 triliun, untuk produk tabungan mencatatkan kinerja yang positif yaitu Rp 2,7 triliun dan yang paling membanggakan adalah produk tabungan BSM menempati peringkat 10 besar secara nasional," papar Agus.

Dalam memasarkan Tabungan Mabrur Junior, BSM bekerja sama dengan lembaga pendidikan, KBIH, Kemenag, dan penyelenggara haji khusus.

Tabungan Mabrur Junior merupakan strategi yang dapat dipilih masyarakat dalam mengantisipasi lamanya antrean haji di Indonesia.

"Tabungan Mabrur dan Tabungan BSM merupakan sumber dana murah di mana per posisi Mei komposisi dana murah BSM Surabaya mencapai 67,35 persen. Pertumbuhan Tabungan yang stabil mengantarkan biaya dana BSM relatif murah," jelas Agus.

Agus menambahkan, pembiayaan mikro BSM juga tumbuh cukup baik. Per April 2016 posisi pembiayaan mikro Rp 294 miliar naik menjadi Rp 306 miliar per posisi Mei 2016.

Adapun program yang dilakukan Mikro BSM selama bulan suci Ramadan adalah Galang Dana Masjid di 456 unit di masjid sekitar pasar. Program ini dilakukan minggu pertama setiap bulan.

"Sasaran utama program ini penggalangan dana murah dan potensi pembiayaan dari segenap stakeholders masjid dan masyarakat sekitarnya," ujar Agus.

Pembiayaan Konsumer yaitu Griya BSM & Pembiayaan Pensiun BSM juga tetap tumbuh dengan total outstanding per posisi Mei 2016 Rp 1,7 triliun.

"Dengan kinerja yang cukup positif pada awal tahun, manajemen berharap dapat membukukan kinerja yang baik hingga akhir 2016 dan dapat terus tumbuh hingga mencapai target asset Rp 200 triliun pada tahun 2020," kata Agus mengakhiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini