News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Disarankan Menukar Uang di Tempat yang Resmi

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menukarkan uang pecahan kecil di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, Pekanbaru, pada hari pertama, Senin (13/6).

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Jawa Barat melibatkan 154 kantor cabang bank umum dan 23 kantor cabang BPR untuk pelayanan penukaran uang.

Hal itu untuk mempermudah masyarakat yang ingin menukarkan uangnya menjelang perayaan hari raya Idulfitri.

"Sudah barang tentu masyarakat tidak dilayani saja di mobil layanan terpadu, tapi juga semua kantor perbankan di juga siap melayani," ujar Mikael Budisatrio, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPWBI Jabar, kepada wartawan, di Monumen Perjuangan (Monju), Jalan Dipatiukur, Koa Bandung, Senin (20/6/2016).

Sebanyak 154 kantor cabang bank dan 23 kantor cabang BPR itu tersebar di wilayah Bandung Raya, Subang, Sumedang, Purwakarta, Garut, Sukabumi, Sumedang, dan Cianjur.

Adapun batas jumlah maksimal uang yang ditukarkan, kata Mikael, merupakan kewenangan masing-masing bank.

Hal itu dilakukan agar nasabah bank atau masyarakat yang ingin menukar uang tidak kehabisan jatah pada hari penukaran.

Selain itu, pihaknya tak ingin uang yang telah ditukarkan itu diperdagangkan lagi di pinggir jalan.

"Kami minta masyarakat untuk menukar uangnya di tempat yang resmi. Khawatir jumlahnya kurang atau ada uang palsu walau kami tidak mengatakan demikian," ujar Mikael.

Mikael mengaku, pihaknya telah menggelontorkan uang sebesar Rp 10,7 triliun untuk penukaran uang menjelang Lebaran ini. Uang itu telah disalurkan melalui sejumlah bank di Kota Bandung.

Pihaknya sendiri menyiapkan uang sebesar Rp 16,4 triliun untuk penukaran uang tersebut.

"Intinya kami siap karena kami tahu kebutuhan masing-masing bank. Kalau kurang akan kami tambah," ujar Mikael. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini