TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Operator Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) PT Lintas Marga Sedaya (LMS) memprediksi puncak arus mudik lebaran tahun ini akan terjadi pada H-3.
"Prediksi puncak arus mudik pada H-3. Namun, untuk arus mudik kami yakin kemacetan panjang bisa teratasi karena saat ini sudah diberlakukan integrasi tol, di Gerbang Cikopo tidak lagi penukaran dan pembayaran," ujar Wakil Direktur PT LMS, Hudaya Arryanto di Kompleks Pemkab Purwakarta, Jumat (24/6).
Justru, kata dia, prediksi kepadatan terjadi pada arus balik tepatnya di pertemuan jalur antara kendaraan dari Cipali dan Tol Purwakarta Bandung Cileunyi (Purbaleunyi).
"Prediksi kepadatan justru terjadi di KM 66 saat arus balik. Di sana ada simpang pertemuan kendaraan dari Cipali dan Purbaleunyi yang hendak mengarah ke Jakarta,"ujarnya.
Antisipasinya, kata dia, polisi akan memberlakukan contra flow. Sehingga, arus kendaraan dari Cipali dan Purbaleunyi bisa bercampur.
"Antisipasi lainnya, kendaraan dari Cipali yang hendak ke Jakarta keluar via Gerbang Tol Kalijati Subang untuk melanjutkan perjalanan via jalur arteri dan kembali masuk tol di Karawang atau Bekasi," ujar dia.
Adapun prediksi kemacetan di puncak arus mudik, Hudaya mengatakan populasi kendaraan di Tol Cipali melonjak tiga kali lipat. "Prediksi kendaraan di Cipali pada H-3 mencapai 65 ribu hingga 75 ribukendaraan, tiga kali lipa dari hari biasa sebanyak 15 ribu kendaraan," ujar Hudaya.
Belum lama ini, pihaknya memberlakukan pembayaran tol secara elektronik dengan melibatkan vendor Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Central Asia (BCA). Sejauh ini, progres penggunaan transaksi elektronik baru sebatas 10 persen.
"Di semua gardu Tol Cipali bisa digunakan transaksi elektronik dan itu akan membantu," ujar dia.