News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Meledak di Polresta Surakarta

Terungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polresta Surakarta

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KTP Nur Rohman, pria yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7/2016) pagi.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pria terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta merupakan warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Pelaku diketahui bernama Nur Rohman (31) warga RT 001/ RW 012 Sangkrah.

Ketika dimintai konfirmasi, Lurah Sangkrah, Singgih Bagijono, membenarkan Nur Rohman merupakan warga Sangkrah.

Ia tewas setelah meledakkan diri di Polresta Surakarta pagi tadi.

"Dari informasi yang beredar, sesuai KTP pelaku warga Sangkrah," kata Singgih saat ditemui TribunSolo.com di Kelurahan Sangkrah, Selasa (5/7/2016) siang.

Kapolresta Surakarta, Kombes Ahmad Lutfi, kepada wartawan mengungkapkan bahwa pelaku tewas di tempat kejadian.

"Kondisi paha ke bawah hancur," ujar Ahmad.

Ahmad memperkirakan pelaku berusia antara 30 sampai 50 tahun.

Ia mengenakan jaket cokelat. Pelaku membawa bom berdaya ledak rendah.

Satu anggota polisi yang bertugas mengalami luka ringan.

Korban sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo.

Malam Takbiran dan Salat Idul Fitri

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyerukan warga Solo agar tak perlu khawatir usai serangan bom di Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7/2016).

"Sasarannya adalah petugas kepolisian, polisi tetap tingkatkan pengamanan," Badrodin dalam wawancara di Kompas TV.

Badrodin mengungkap bahwa setelah ancaman bom di Surabaya awal Juni tahun ini, diketahui bahwa ada kelompok teror yang tengah menyasar kantor-kantor kepolisian.

Oleh sebab itu, Kapolri meminta semua anggota Polri meningkatkan kewaspadaan.

"Jangan sampai menjadi target," kata Kapolri.

Dengan demikian, lanjut Kapolri, agenda-agenda kegiatan masyarakat terkait perayaan Idul Fitri pada 6 Juli 2017 terutama di Kota Solo bisa tetap dilanjutkan.

"Tadi sudah saya laporkan ke Menkopolhukam bahwa pada malam takbir dan Salat Id akan ditingkatkan pengamanan," kata Badrodin.

"Semua even masyarakat lakukan saja seperti biasa, jangan khawatir. Baik itu Malam Takbir atau Salat Id."

Polri juga segera merespon seruan Presiden Joko Widodo untuk mengungkap kasus serangan bom di Mapolresta Solo.

Di lokasi kejadian, Polri telah mengirim tim olah TKP dan DVI (Disaster Victim Investigation) untuk mengambil beberapa sampel.

"Mudah-mudahan identitas (pelaku) segera diketahui," kata Badrodin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini