Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Ratusan warga dari empat kecamatan di Kluet Selatan, Kluet Utara, Kluet Timur, dan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, berduyun-duyun ke sungai keperluan mandi dan cuci.
Pasalnya oleh suplai air bersih dari PDAM setempat tidak teraliri selama bulan Ramadan atau lebih sebulan lalu.
Keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi cuaca yang tidak kunjung turun hujan.
Ratusan warga dari empat kecamatan ini, mulai anak-anak, wanita sampai orang dewasa, sejak pagi, siang, dan sore, menyesaki sungai Gampong Geulumbuk, di Kecamatan Kluet Selatan dan daerah aliran sungai (DAS) Darusa'adah, di Kecamatan Kluet Utara, Kluet Tengah, dan Kluet Timur.
Hingga hari ini belum ada kejelasan, sampai kapan suplai air bersih dari PDAM kembali lancar diterima oleh pelanggan.
Pasalnya sumur-sumur yang ada di rumah warga pun sudah mulai mengering.
"Anehnya, selama tidak ada air dari PDAM, ngak ada pemberitahuan sama sekali dari mereka. Jangankan halo-halo ke warga, selebaran pun ngak ada, sehingga warga bingung harus bertanya kemana, apa penyebab suplai air bersih tidak hidup," ujar Bukhari, seorang warga.
Ia mewakili ratusan warga lainnya berharap PDAM tanggap dan merespon cepat keluhan warga yang merupakan konsumen PDAM.
"Nggak mungkin kan kami terus-terusan mandi dan nyuci ke sungai. Pemkab Aceh Selatan harus peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat," demikian pinta Bukhari.