Laporan wartawan Serambinews.com, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Warga Desa Kilangan, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, melakukan unjuk rasa dengan menduduki teras kantor bupati setempat, Senin (18/7/2016).
Mereka menuntut Bupati mencopot Kepala Desa Kilangan, Riwayanto alias Bebet.
Demo tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sekitar sebulan lalu warga juga melakukan aksi serupa dengan tuntutan sama.
Kala itu Bupati Aceh Singkil, Safriadi, berjanji akan memenuhi tuntutan warga. Namun tidak kunjung ditepati sehingga warga kembali berunjuk rasa.
Dalam orasinya, demonstran mengancam akan tinggal di kantor bupati jika tuntutannya tidak dikabulan. Ibu-ibu yang ikut ujuk rasa malah sudah menyiapkan perlengkapan masak di teras kantor bupati.
"Kami tidak mau pulang, kami masak di sini kalau tuntutan kami tak dipenuhi," teriak kaum perempuan yang ikut berunjuk rasa.
Unjuk ras menuntut pemberhentian kepala desa tersebut terkait jual beli lahan pemakaman di wilayah itu.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Menurut para pendemo tempat pemakaman umum (TPU) di desa tersebut sudah dimenangkan pengadilan sebagai milik warga Kilangan.
Namun tanah kuburan itu kembali dibeli oknum kepala kampung setempat menggunakan dana desa kepada penggugat yang kalah di pengadilan.(*)