News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Obesitas

Ini Saran Dokter Untuk Arya Selama di Rumah

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arya Permana (10) penderita severe obesity (obesitas) tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani perawatan, Senin (11/7/2016). Arya yang mempunyai berat badan 189,5 kg tersebut rencananya akan ditangani 13 dokter spesialis RSHS untuk mengobati masalah kesehatannya. KOMPAS.com/Reni Susanti

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Tim Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang menangani Arya Permana (10) telah memberikan catatan kepada orang tuanya terkait dengan apa saja yang harus dilakukan selama di rumah.

Satu di antaranya Arya harus punya program makan yang sesuai untuk kembali ke berat badan semula.

“Kami juga ada program latihan. Nanti kami inginkan yang bersangkutan bisa jalan sejam jalan dalam seminggu lima hari. Tetapi kami bertahap dan kami mulai katakanlah jalan 3x10 menit sehari di lingkungannya,” kata Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan Arya Permana, dr Julistio T B Djais SP A(K). Mkes, kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (18/7/2016).

Terkait dengan makanan, kata Julistio, Arya harus menyatap santapan seimbang dan yang membuatnya. Setiap harinya, kata dia, Arya harus menyantap makanan dengan total kandungan 2300 kalori.

“Itu nanti akan kami ajarkan, dan besok kami akan lihat sumber bahan makanan yang ada di lokasi supaya bisa menjelaskan ke orang tua apa saja yang bisa dimakan,” kata Julistio.

Julistio menambahkan, yang menjadi catatan penting untuk orang tua Arya, yaitu perilaku makan makanan yang berlebihan. Sebab pulangnya Arya ke rumah itu bisa membuatnya kembali ke kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berlebih karena minimnya pengawasan.

Di sekolah misalnya, Arya rentan menyantap makanan yang tak jelas kandungan gizinya. Oleh karena itu perlu ada koordinasi dengna intansi terkait untuk turut membantu mengawasi perilaku Arya.  “Kami juga kerjasama dengan tim kesehatan setempat untuk memonitor. Ini masalah intervensinya,” kata Julistio. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini