Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ramadhan alias Lohang (18) dikenal sebagai penjahat kambuhan.
Pada tahun 2015 lalu ia dibekuk Personil Polsek Manggala lantaran diketahui sebagai pelaku begal.
Bahkan Lohang juga ditembak bagian perut dan kakinya.
Belum lama keluar dari lapas ia kemudian beraksi lagi. Kali ini ia lebih banyak membobol rumah warga.
Aksinya pun meresahkan warga sekitar Rappokalling Kecamatan Tallo. Namun dikarenakan pelaku juga terkenal beringas sehingga warga sekitar takut melaporkan Lohang ke Polisi.
"Kalau ada warga yang lapor ke Polisi ini pelaku langsung datangi itu warga dan dia ancam kadang langsung dilukai juga," ujar Wakapolsek Tallo, AKP Sattu Salisi.
Keresahan yang ditimbulkan Lohang pun dilaporkan pihak Kelurahan Rappokaling ke Polsek Tallo.
"Nanti pihak kelurahan yang laporkan kalau pelaku sudah resahkan warga dan diketahui berada di rumahnya saat itu baru petugas bergerak," tutup Sattu Salisi.
Sebelumnya, usai tebas Kanit Provos Polsek Tallo menggunakan parang, pelaku begal Ramadhan Alias Lohang (18) terkapar dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (18/7/2016).
Lohang ditembak pada bagian paha kanan dan betis kirinya.
Kejadian tersebut berawal saat Lohang digrebek di rumahnya di Jl Dg Tantu oleh Kanit Provos Polsek Tallo, Aiptu Arifuddin bersama tiga personil lainnya.
Lohang melarikan diri ke rumah warga saat diketahui keberadaannya ia selanjutnya menyerang Aiptu Arifuddin menggunakan parang.
Korban pun mengalami luka tebas pada bagian lengan kirinya.