Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bus berwarna putih dengan corak hijau hitam telah menunggu di depan masjid Al Muhajirin yang berada di Perumahan TOP Amin Mulia, Jakabaring.
Bus tersebut bersiap memberangkatkan 18 santri yang akan menempuh beasiswa pendidikan penuh di cabang Pesantren PPPA Darul Quran Ustadz Yusuf Mansur di Jakarta.
Para santri ini merupakan peserta yang telah lulus menjalani tes hafiz Quran yang dilaksanakan di Rumah Tahfidz Al Muhajirin beberapa waktu yang lalu.
Tak hanya peserta dari Palembang, namun para peserta juga hadir dari Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, dan Musi Rawas.
Koordinator pengantar Santri dari Rumah Tafhidz se Sumsel, Ustadz Wazir S Fil I mengatakan, nantinya para santri inikan akan menempuh pendidikan penuh selama tiga tahun di cabang Pesantren PPPA Darul Quran Ustadz Yusuf Mansyur di Jakarta.
"Yang lulus tes ada yang perempuan dan laki-laki, rata-rata baru lulus SDlah. Untuk tes kemarin, rata-rata peserta menghafal satu hingga enam juz. Namun bukan, masalah banyak hafalannya, kelancarannya sangat diperhitungkan," katanya, Jumat (22/7/2016)
Wazir yang juga sebagai pengurus di Rumah Tahfidz Al Muhajirin ini mengatakan, untuk di tempatnya mengajar, ia memiliki dua metode untuk mengajar ngaji. Yang pertama, bagi para santri yang belum bisa mengaji, maka pengajar membacakan ayat-ayat suci Al Quran baru diikuti oleh para santri.
Sementara yang kedua, para santri yang sudah bisa menghaji menghafal surat di rumah, dan selanjutnya di setorkan kepada tenaga pengajar.
"Biasanya, kalau yang mendengarkan surat ini lebih cepat menghafal," ungkapnya.
Selama dua tahun berdirinya Rumah Tahfidz Al Muhajirin ini, menurut Wazir banyak suka duka yang dialaminya. Untuk sukanya, Wazir mengaku sangat senang jika anak didiknya berhasil mendapatkan beasiswa, namun untuk dukanya, kadang-kadang di Rumah Tahfidz Al Muhajirin sering kekurangan biaya.
"kitakan mandiri, jadi sering terbentur biaya. Saya hanya berharap, dari Rumah Tahfidz Al Muhajirin ini melahirkan para penghafal Al Quran, yang mudah-mudahan nantinya, dapat juga melahirkan para pemimpin yang penghafal Al Quran," harapnya.(*)