TRIBUNNEWS.COM, PALU – Jenazah Muchtar, ajudan dari pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, akhirnya dikuburkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Lambara, Kecamatan Tavaeli, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Jenazah Muchtar diambil keluarganya daei RS Bhayangkara Palu, Sabtu (23/7/2016) sekitar pukul 08.35 Wita.
Dengan menumpang mobil ambulans, jenazah Muchtar langsung dibawa menuju rumah duka di Jalan Trans Sulawesi.
Sesampainya di rumah duka, jenazah Muchtar langsung ditandu dan kemudian diarak menuju tempat peristirahatan terakhir.
Saat pemakaman terlihat istri Muchtar berpakaian gamis berwarna cokelat dengan menggunakan cadar.
Namun, istri Muchtar tak mau memberikan keterangan apapun ketika ditanya seputar suaminya.
"Maaf ya, permisi, “ katanya lirih sambil berlalu.
Muchtar dikuburkan di pemakaman keluarga, diapit kuburan kedua orangtuanya.
Rencananya doa tahlil akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan di rumah duka.
Muchtar tewas bersama Santoso dalam baku tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Poso pada Juli ini.
Penulis : Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati