Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
SURYA.CO.ID, JEMBER - Mantan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memuyuskan pulang ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur, Senin (25/7/2016).
Badrodin menyempatkan mengunjungi Padepokan HM Arum Sabil di Jalan Sidomulyo, Pucukan, Krajan, Tanggul Kulon, Tanggul, Jember.
Di sini Badrodin bersilaturahmi dengan Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia. Ia ditemani istrinya, Tejaningsih Haiti. Keduanya disambut tuan rumah Arum Sabil, Kapolres Jember, AKBP M. Sabilul Alif, Komisaris Direksi dan Direktur PTPN X, XI, dan XII beserta jajaran, dan lainnya.
Tiba di padepokan, Badrodin meninjau stan pameran buah Nusantara. Ia juga menyempatkan memanam dan memanen buah Nusantara, setelah itu meninjau lokasi pertanian dan perkebunan Arum Sabil Farms.
"Indonesia negara agraris dengan lahan yang sangat luas, tapi tetap saja tergantung pada impor," kata polisi yang akan pesiun pada 1 Agustus 2016, kepada Surya (Tribun Network).
Menurut Badrodin, masalah paling utama adalah data. Berbekal data valid, kebijakan pertanian dibuat untuk hasil yang lebib baik.
Selama ini Badrodin menilai ada konspirasi beberapa oknum pemangku kebijakan dengan pihak swasta, khususnya memainkan harga hasil pertanian dan perkebunan, sehingga menimbulkan para petani Indonesia terpuruk.
"Saya sering berdialog dengan beberapa kementerian, dalam rangka meningkatkan hasil pertanian demi terciptanya ketahanan pangan nasional," ungkap Badrodin.
Meski demikian, Badrodin menyarankan pada para petani untuk tetap belajar dan fokus meningkatkan kualitas hasil pertanian dan perkebunan.
"Kami harap pertemuan hari ini bermanfaat," kata Badrodin.
Arum Sabil berterimakasih telah mendukung perjuangan dan pergerakan terkait pergulaan nasional. Permasalahan gula nasional hingga saat ini belum terpecahkan, ditambah adanya impor gula.