Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Tim dokter belum bisa memastikan sampai kapan Arya Permana (10) menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Sebab bocah yang bobotnya hampir 200 kilogram itu belum mengalami perubahan signifikan.
Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan Arya Permana, dr Julistio TB Djais.SPA(K).Mkes, mengatakan meski tak ada pemeriksaan khusus, pihaknya tetap harus memantau Arya.
“Kami datang ke rumahnya agar nasihat kami berjalan sesuai,” kata Julistio kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (25/7/2016).
Hari ini, tim dokter akan memeriksa Arya di rumah sakit. Tim ingin melihat kondisi Arya setelah delapan hari berada di rumahnya.
“Berat badannya masih stabil, tidak naik lagi walau belum turun lagi,” kata Julistio.
Pemeriksaan selanjutnya, kemungkinan tim dokter akan datang ke rumahnya. Jika minggu ini pihaknya masih harus memantau secara intensif kondisi Arya ketika di rumah.
“Apakah yang kami anjurkan itu dilakukan, kalau tidak masalahnya apa. Apakah dari Arya atau orangtuanya karena belum termotivasi atau apakah makanannya dijatah dengan benar atau tidak. Itu tergantung kondisi juga,” beber Julistio.
Tim dokter harus sering bertemu orangtua Arya. Menurut dia hal itu untuk memotivasi kedua orangtuanya agar konsisten melaksanakan program yang diberikan tim dokter selama ini.
“Makin sering ketemu orangtua kami juga bisa mengorek lagi permasalahan. Intinya bagaimana mengubah perilaku Arya dan memotviasi perubahan yang baik agar berat badan turun,” kata Julistio.