Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan pedagang korban kebakaran Pasar Aksara mulai teriak-teriak lapar saat petugas Polsekta Percut Seituan turun ke lokasi untuk meminta pedagang tidak membuka lapak di badan jalan.
Para pedagang mengatakan, mereka tak punya pilihan lain selain membuka lapak di tengah jalan.
"Kami lapar, lapar kali kami. Udah dua minggu enggak jualan. Mau dikasih apa anak kami di rumah," teriak seorang pedagang bercelana pendek sembari melirik ke arah Kapolsek Percut Seituan, Komisaris Lesman Zendrato, Selasa (26/7/2016).
Melihat pedagang mulai bereaksi, Zendrato yang membawa tongkat rotan meminta pedagang untuk tidak membuka lapak di badan jalan. Kata Zendrato, jika pedagang menutup jalan, akses lalulintas akan terganggu.
"Kalau jalan ini ditutup, banyak yang rugi nanti. Kita kan tidak ingin semuanya terganggu," kata Zendrato berusaha menenangkan.
Meski sudah diajak berdialog, para pedagang tetap kukuh membuka lapak. Mereka mengatakan, tidak punya lain selain berdagang di badan jalan.
"Kami cuma mau cari makannya pak. Kemarin sudah ke Walikota, tapi enggak ada jawaban," kata pedagang lainnya.
Sampai saat ini, jalanan di seputaran Aksara masih diblokir pedagang. Banyak pula sejumlah pembeli yang datang.(ray/tribun-medan.com)