Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sudarmawan alias Pak Iwan, pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Taqwa Polonia yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sosial dan Kemakmuran Masjid di Jl Karya Dharma mengaku sempat dicurigai sejumlah pengurus BKM.
Ia mengaku dicurigai telah menerima uang dari Hermes Residence.
"Saya ini dituduh yang bukan-bukan. Jadi, semua tuduhan itu tidak benar. Pengurus pun sempat mencurigai saya. Dan sudah saya buat pertemuan dengan pengurus," kata Iwan, Rabu (27/7/2016) siang.
Ia mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya dan beberapa pengurus telah islah (sepakat untuk tidak bersinggungan).
Ia menjelaskan soal tudingan proyek perbaikan drainase yang sempat dibuat dirinya dengan Hermes, demi kepentingan pekerja dan tukang.
"Tolonglah. Saya kan sudah katakan. Semua nanti bisa dijelaskan," katanya dengan wajah tampak begitu kesal.
Terpisah, warga Polonia bernama Parhim bin Sukiman meminta Iwan tidak lagi membawa orang luar untuk menggelar demo di seputaran Hermes.
Sebab, kata Parhim, ia selaku warga tidak sepakat dengan tindakan tersebut.
"Apalah yang mau diributkan lagi. Saya sendiri pun ikut nya membangun Masjid Taqwa ini. Jadi enggak perlu lagi lah ada ribut-ribut," katanya.
Saat warga mengepung rumah Iwan, sejumlah polisi bersiaga melerai keributan. Polisi terlihat mengawal aksi warga ini.(ray/tribun-medan.com)