TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sederhana. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan pemakaman terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
Ternyata, keluarga besarnya tak memesan penghias makam atau kijing untuk dipasang di makam Freddy Budiman.
Kepala Makam Mbah Ratu, Agus Wahyudi mengatakan, keluarga hanya memesan tempat dan proses pemakamannya.
"Keluarga minta pemakamannya itu sederhana dan tidak perlu diberi kijing," katanya
Keluarga Freddy hanya memesan yang sederhana dan membayar uang retribusi tempat dan biaya pemakaman sebesar Rp 200.000.
"Itu sudah dibayar tadi sama keluargnya," paparnya.
Agus mengatakan, pihaknya baru mendapat kabar dari seorang yang mengaku keluarga Freddy Budiman itu Kamis sekitar pukul 07.00 WIB.
"Begitu telpon ditutup, kami langsung mencarikan lahan," kata dia.
Goyang Istana Merdeka, Putri Ariani Nyanyikan Rungkad hingga Farel Prayoga Lantunkan Ojo Dibandingke
Daftar Artis Pengisi Acara HUT ke-78 RI di Istana: Dulu Viral Farel Prayoga Bikin Jokowi Ikut Goyang
Ia mengaku sempat kesulitan mencari lahan untuk makam Freddy Budiman.
"Lahan di sini ada sekitar tujuh hektar, tapi sudah tidak ada lahan yang tersisa karena sudah penuh semua," jelasnya.
Namun, dikatakan Agus, pihak keluarga meminta Freddy dimakamkan di dekat keluarganya.
Akhirnya, pihaknya mencarikan tempat di sebelah makam abahnya Murdjito.
"Aslinya sebelah makam abahnya itu sudah ada makamnya atas nama Muara, tak lain adalah keluarganya. Akhirnya kami terpaksa menumpuknya," imbuhnya.