Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam sekitar 7700 bibit pohon di atas tanah seluas 15 hektar di Huta Ginjang, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (29/7/2016).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menanam beberapa batang pohon usai menyampaikan sambutan. Ia terlihat didampingi Efendi Simbolon.
"Penanaman pohon ini untuk mencegah terjadinya banjir dan gundulnya sebagian hutan. Sehingga kami sangat dukung restorasi lingkungan bersama beberapa bupati di daerah yang terdapat hutannya. Totalnya ada 7700 batang pohon," katanya setelah menanam pohon.
Selain itu, kata dia, sebanyak 7700 batang pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis. Namun, dia tidak dapat menjabarkan jenis pohon.
"Untuk beberapa bupati di Sumut, kami sudah lakukan pengawasan yang ketat. Agar tidak terjadi lagi penebangan hutan liar dari pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Ia menambahkan, penebangan pohon harus dihentikan. Sehingga, bupati serta kapolres di kawasan Danau Toba harus menindak penebangan hutan.
"Kami sudah lakukan langkah untuk beberapa bupati bila terjadi penebangan liar harus ada penindakan. Kapolres jangan sanksi untuk menangkap pelaku penebangan hutan liar," katanya.
Dia menjelaskan, Pemerintah akan melakukan pengawasan. Karena itu, para bupati serta kepolisian juga harus melakukan pengawasan intensif.
"Hasil dari meeting beberapa jam yang lalu adalah, bupati harus siap dalam hal ketegasan dalam perijinan. Sehingga pemerintah pusat memberikan pengawasan untuk hutan yang wajib di lindungi," ungkapnya.
Acara penanam pohon di Huta Ginjang, Tapunuli Utara, Sumatera Utara rencananya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, Jusuf Kalla batal menghadiri kegiatan itu.
Wakil Presiden direncana tiba di Parapat, Simalungun, Sabtu (30/7/2016) pagi. JK, sapaan Jusuf Kalla akan meresmikan acara Masyarakat Adat Batak dan Rapat Kerja Nasional Punguan Simbolon, Dohot Boruna Indonesia (PSBI). (tio)