News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Tawuran Pemuda Desa, Pasar Besikama Lengang

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan bahan bekas lapak yang dirusak massa di Pasar Besikama, Kabupaten Malaka, Jumat (5/8/2016).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion M Kota

TRIBUNNEWS.COM, BETUN - Suasana Pasar Besikama, Kabupaten Malaka, Provinsi NTTtampak lengang pasca tawuran yang melibatkan oknum pemuda dua desa di wilayah tersebut, Jumat (5/8/2016).

Pantauan Pos Kupang, sedikitnya tujuh lapak pedagang yang terbuat dari kayu hancur berantakan dirusak massa pada peristiwa tawuran, Kamis (4/8/2016) malam.

Lapak itu milik warga Desa Umato'os, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.

Diduga lapak itu dirusak warga dari Desa Lasaen saat terjadi tawuran yang dipicu perkelahian antara dua oknum warga Umato'os dan Lasean yang membesar jadi tawuran kelompok.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, warga kedua desa tersebut sudah sering terlibat tawuran.

Konflik pada Kamis malam tersebut, dipicu perkelahian dua anak muda yang mengajak mengajak kawan-kawan mereka untuk saling serang.

Aksi saling lempar batu pun tak terhindarkan.

Karena tidak mendapatkan warga Umato'os, warga Lasean melampiaskan emosinya dengan merusak lapak jualan warga desa Umato'os di Pasar Besikama.

Joni Lae, seorang saksi mata mengatakan, suasana Kamis malam di Pasar Besikama sangat mencekam.

Ratusan warga dari kedua desa berkumpul di lapangan sepak bola yang tepat di samping pasar dan saling lempar batu.

Mulai dari anak-anak hingga orang tua terlibat dalam pertikaian tersebut.

"Waktu konflik semalam polisi yang turun hanya sedikit sehingga kesulitan membubarkan massa," katanya.

Kapolsek Malaka Barat, Iptu Hos Taunu mengatakan, pihaknya sudah mengendalikan situasi agar tawuran tidak terulang.

"Tadi saya turun ke dua desa yang terlibat tawuran dan berikan arahan. Saya berharap tidak terjadi konflik susulan. Sampai saat ini belum ada yang kami tahan akibat tawuran tersebut. Untuk jaga suasana kondusif, saya sudah menempatkan beberapa anggota di batas kedua desa tersebut," ungkap Hos. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini