Laporan Wartawan Tribun Kaltim Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Warga perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong mengaku terdaftar sebagai pemilih pada setiap pemilihan umum atau pilihan raya yang digelar di Malaysia.
Helmy Yarandawat (51), warga Desa Tao Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong mengatakan, selama ini mereka sudah terbiasa diminta untuk mendukung salah satu kandidat yang tengah bertarung pada pemilihan umum di Malaysia.
“Kami sudah biasa untuk dukung mendukung,” ujarnya.
Dia menegaskan, untuk bisa menjadi pemilih, tentu warga setempat harus memiliki identity card Malaysia.
Tak heran, warga setempat banyak yang memiliki IC Malaysia selain juga memiliki kartu tanda penduduk Kabupaten Nunukan.
Dia mengatakan, sudah banyak warga di Kecamatan Lumbis Ogong yang memiliki IC Malaysia. Bahkan tidak sedikit yang memilih tinggal di Malaysia.
Saking banyaknya warga asal Kecamatan Lumbis Ogong yang telah memiliki IC Malaysia dan bermukim di Malaysia, mereka bisa meloloskan wakilnya untuk duduk sebagai anggota DPRD setempat.
"Tak terhitung di sana. Banyak sekali. Bisa kami angkat WB atau anggota DPRD,” ujarnya.
Selain digunakan untuk memilih, IC Malaysia mereka gunakan untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan fasilitas dari Malaysia.
Sebut saja bantuan uang tunai yang dikemas melalui Bantuan Rakyat 1 Malaysia (BR1M).
Helmi mengakui, warga asal Kecamatan Lumbis Ogong yang eksodus ke Malaysia termasuk kerabat keluarganya.
“Sangat banyak. Mulai dari nenek, keponakan, sepupu, saudara kandung atau ipar, semua sudah memiliki jabatan di sana. Mulai dari pekerja sipil, perawat bahkan menjadi Tentara Diraja Malaysia,” ujarnya.
Dia memastikan, tiga keluarganya telah menjadi tentara di Malaysia.
Dari Desa Tao Lumbis, sebutnya, hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk tiba di Malaysia. Perjalanan ditempuh melalui jalur darat.