Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sandra Yolanda Duha, siswi kelas 2 SMP Bharlind School yang dibunuh dan dibuang di belakang warung es Jl Djamin Ginting, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntutang diduga menyimpan rahasia di Facebooknya.
Hal itu disampaikan kakak kandung korban bernama Martha.
"Saya pernah meminta dia untuk melihat Facebooknya, tapi dia seperti takut. Dia langsung menyimpan handphonenya saat itu," ungkap Martha di hadapan petugas kepolisian, Sabtu (13/8/2016) sore.
Menurut Martha, adiknya itu seperti menyimpan sesuatu terkait permasalahannya di sekolah. Namun, Martha mengaku tidak tahu pasti apa yang disembunyikan korban dari keluarga.
"Sampai kemarin, dia enggak mau bilang. Dia tetap sembunyikan masalahnya dari kami," ungkap Martha.
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan sudah mengamankan empat orang saksi untuk diperiksa.
Kata Mardiaz, empat orang saksi ini diantaranya Yusnilawati boru Sinaga, pemilik warung es yang pertama kali menemukan jasad korban.
"Yang kami temukan di lokasi diantaranya tas sekolah dan tempat minum milik korban," ujar Mardiaz sembari mengumpulkan anggotanya.
Diberitakan, aksi pembunuhan siswi SMP bernama Sandra Yolanda Duha menggemparkan warga Jl Djamin Ginting KM 13, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan.
Seusai dibunuh, jasad korban dibuang di belakang warung es kelapa.
"Pertama kali yang menemukan pemilik warung es itu. Dia mau jualan siang tadi," kata S beru Surbakti, Sabtu (13/8/2016) sore.
Ketika membuka warung, saksi bernama Yusnilawati boru Sinaga mendengar suara ayam borkotek. Dikiranya, ayam miliknya tengah dimakan musang.
"Karena dikira kakak itu ayamnya dimakan musang, pergi dia ke semak-semak itu. Pas sampai di belakang itu, ditengoknya ada mayat," kata wanita bertubuh gempal tersebut.(ray)